Diare dan Kembung
Beberapa Artikel dari beberapa
peternak kelinci tentang kembung
dan diare,sebagai penyakit yg cukup
sering terjadi dan mematikan :
Permasalahan yang biasa terjadi
adalah penyakit bloat (kembung)
dan mencret. Biasanya
dikarenakan hijauan yang
diberikan masih mengandung
embun atau hijauan tidak
dilayukan terlebuh dahulu. Kasus
ini rentan terjadi pada saat
peralihan ke musim penghujan.
Kendati sepele, apabila tidak
segera diatasi bisa fatal juga.Eko
Budi, peternak kelinci asal lereng
gunung Merbabu, punya tips
mengatasinya. Ia memberikan
daun pepaya atau daun pisang, atau
dengan obat-obatan antibiotik
pabrikan.
Tanda2
kelinci yg sedang
kembung/mencret/masuk angin :
*
Tidak bisa/malas berdiri.
Kalaupun berdiri biasanya
membungkuk, sama seperti
manusia yg sedang mules/masuk
angina.
*
Karena menahan sakit,
biasanya kaki depanya
diselonjorkan kedepan terus agar
kaki kelinci tsb tidak menyentuh
bagian perutnya yg sedang sakit.
Hal inilah yg menyebabkan kelinci
tersebut
enggan dan sulit untuk
berdiri.
* Mata sayu.
* Kelinci jd kurang aktif.
*
Gigi "gemeretek"/bergesek2kan
sehingga menimbulkan bunyi. Hal
ini
karena kelinci sedang
menahan sakit.
* Kelinci haus terus.
*
Kotoran kelinci tidak padat/
seperti gell.
Penyebab
mulesnya si kelinci ada
banyak, tidak hanya
satu.penyebab utamanya
adalah :
*
Tidak seimbangnya antara
serat, protein, lemak dan gizi
lainya pada pakan kelinci.
*
Kotornya lingkungan kandang,
sehingga bakteri masuk ke dalam
tubuh kelinci melalui udara/
makanan
* Angin malam.
* Cuaca yg kurang baik
*
Berganti2 makanan secara
drastis.
penyebab
mencretnya kelinci
juga bisa diliat dari kotoran/feses
kelinci
*
Kotoran berwarna ijo, dan
seperti jelly : Terlalu banyak
serat/sayuran hijau yg tidak
diimbangi dengan lemak, protein,
dll(serat > 22%). Pengobatanya
kelinci diberi hay (sayur yg sudah
dilayukan)
*
Kotoran berwarna gelap,
encer : Ada dua kemungkinan,
kemungkinan pertama warna
gelap berasal dari darah.
Pengobatanya harus dengan
antibiotik. Kemungkinan kedua
karena terserang bakteri seperti
E.colli. Biasanya kelinci hanya
bisa bertahan 1-3hari saja.
Penangananya harus cepat
dengan memberikan antibiotik yg
dapat dibeli di dokter hewan.
Ada tips dari peternak, biasanya
kalau kelinci ketahuan mencret,
melepaskanya di kandang dan
menjemurnya di pagi hari. Selain itu
juga bisa dicoba diberi penyegar cap
kaki 3 atau flagyl.
nb :
Hay itu adalah sayuran yg
dilayukan. Kelinci kurang baik jika
diberi pakan sayuran segar karena
pada sayuran yg masih segar
kandungan getah dan cairan lainya
masih tinggi. Oleh karena itu
sayuran harus dijemur dulu hingga
layu. Sayuran yg telah layu itu
disebut hay
Jika
cuaca sedang terik cukup
dijemur 1 hari saja. Namun jika
sedang musim hujan seperti ini
terkadang bisa mencapai 2-3 hari.
Sayuran telah menjadi hay jika
sudah layu dan kering. Perbedaan
utama hay dengan sayuran segar
adalah, hay tidak akan
mengeluarkan cairan ataupun getah
jika ditumbuk tidak seperti halnya
sayuran segar
Senin, 14 Maret 2011
Minggu, 13 Maret 2011
Daun pisang dapat mengobati diare pada kelinci
Daun Pisang dapat Mengatasi
Mencret pada Kelinci
Penyakit mencret merupakan
penyakit yang sangat berbahaya,
apabila sudah parah kelinci dapat
mengalami kematian. Penyakit ini
disebabkan bisa karena keadaan
pakan yang tidak baik, yaitu pakan
dalam keadaan yang basah
langsung dikasihkan ke kelinci atau
bisa juga kosentrat yang terlalu
banyak mengadung air misalnya
dedak dan ampas tahu, untuk
mengatasinya pakan diganti dengan
pelet.
Kita seharusnya bersyukur alam
sudah menyediakan berbagai
macam tumbuhan yang berguna
baik untuk bahan obat atau lainya,
diantaranya adalah daun pisang
yang memiliki serat yang tinggi
berguna untuk mengatasi mencret
terutama untuk kelinci. Sistem
pencernaan pada kelinci tidak
sempurna karena tidak memiliki
lambung, jadi apabila makanan dah
masuk akan langsung menuju usus,
dan jika makanan tersebut
mengandung air yang berlebihan
mengandung serat yang sedikit
mengakibatkan usus tidak mencerna
dengan sempurna yang pada
akhirnya fesesnya berbentuk cair.
Jadi kalau kelinci mengalami
mencret yang belum parah,
langsung kasih dau pisang untuk
menetralkan proses di dalam usus
dan untuk mempelanjar sistem
pencernaan pada kelinci bisa juga
menggunakan daun pepaya.
Senin, 07 Maret 2011
30 fakta menarik tentang kelinci
1. Kelinci bukanlah hewan
pengerat, tapi lagomorphs
2. Masa kehamilan kelinci
rata-rata 31 hari
3. Gigi kelinci tidak pernah
berhenti tumbuh
4. Kelinci dapat dilatih
untuk membuang
kotorannya pada tempat
yang disediakan
5. Kelnci dapat hidup
hingga 10 tahun
6. bayi kelinci dipisahkan
ketika berusia 8 minggu
7. kelinci dewasa memiliki
berat 2
– 20 lbs tergantung
jenisnya
8. kelinci dapat
mendengkur(purr) seperti
kucing
9. kelinci rumah terlahir
tanpa bulu
10. mata kelinci rumah
tidak membuka hingga
berusia 2 minggu
11. kelinci tidak bisa
muntah
12. kelinci membutuhkan
jerami untuk membantu
pencernaan dan mencegah
bola rambut di dalam perut
mereka
13. Induk kelinci biasanya
hanya memberi makan
anaknya 5 menit dalam
sehari
14. Kotoran kelinci adalah
pupuk kandang yang baik
15. kelinci memiliki 28 gigi
16. kelinci dengan berat 4
pon dapat minum air sama
dengan anjing 20 pon
17. kelinci senang
mengunyah
18. kelinci tidak tidur
selama musim dingin
seperti beruang
19. kelinci dapat melompat
setinggi satu meter atau
lebi
20. kelinci dapat menderita
stroke akibat panas
21. kelinci dapat melihat
apa yang ada dibelakang
mereka, tapi memiliki blind
spot di depan wajah
mereka
22. jika kelinci bahagia, ia
akan melompat dan
berputar
23. kelinci dapat mulai
kimpoi pada usia 3 atau 4
bulan.
24. kelinci dapat terkejut
atau kaget hingga mati
karena binatang predator
25. kelinci betina akan
merontokan bulu mereka
ketika hamil untuk
membantu mereka dalam
membangun kandang
26. kelinci dapat memiliki
kehamilan yang salah
27. kelinci membersihkan
diri mereka sendiri
28. kelinci rumah tidak
dapat kimpoi dengan
kelinci liar
29. kelinci berkeringat
hanya pada telapak kakinya
30. kelinci memakan
kotoran malam mereka
sendiri yang dinamakan
cecotropes
Cara pemeliharaan dan perawatan kelinci
1. Kelinci jangan terlalu
over exposed dengan
matahari atau sebaliknya
jangan kehujanan. (atau
lembab parah)
mereka paling baik hidup
dalam suhu yang sejuk
cenderung dingin (kecuali
baby rabbit). Kelinci yang
ditaruh dalam cuaca dan
kondisi yang terlalu panas
bisa menyebabkan heat
stroke dan menjadi tidak
produktive, cenderung
terserang penyakit.
2. Jangan pernah letakan
kandang kelinci di tempat
yang terkena angin
langsung, karena dapat
menyebabkan kembung
yang berujung mencret
dan kematian. Kalau
dipelihara outdoor,
usahakan rabbit punya
tempat berlindung dari
hujan dan angin.
3. Berikan pellet
secukupnya dua kali sehari
dan selalu sediakan air
minum. Selain pellet,
kelinci butuh sayuran segar
dan buah2an plus hay
untuk kecukupan gizinya.
tidak semua buah dan
sayur baik untuk kelinci,
beberapa diantaranya
mematikan. Infonya
silahkan dilihat di thread ini
4. Ajak keluar biar bermain
dan lompat2 sedikitnya
setengah jam setiap hari.
Hal ini untuk melatih otot
kelinci dan mencegah
obesitas. Sama seperti
manusia, kelinci butuh
olahraga. Kecuali kandang
yang disediakan untuk
kelinci cukup luas untuk
mereka berlari2an.
5. Untuk kelinci yang
berbulu panjang selalu
bersihkan dan gunting
bagian bulu yang menjadi
gimbal terkena kotoran dan
kencingnya.
sediakan waktu untuk
menyisirnya, untuk
mencegah gimbal semakin
parah (kalau parah harus
dicukur). Kelinci yang rapih
dan bersih tentu akan lebih
baik bagi si rabbit maupun
owner.
6. Jika kandangnya beralas
kawat, sediakan sepetak
keramik (bagian yang tidak
licin menghadap atas) biar
kelinci kamu bisa istirahat.
Bila kelinci kakinya terlalu
diexpose di kawat, dapat
menyebabkan kaki kelinci
luka.
7. Kelinci bisa dipelihara
sendirian atau
berkelompok.
jika dialam bebas kelinci
bisa juga berkelompok,
namun jika dalam kandang
usahakan satu kandang
satu kelinci, karena kelinci
umumnya bersifat
territorial. Jangan pernah
menyatukan 2 kelinci
jantan dalam 1 kandang.
Karena bisa mengakibatkan
perkelahian yang berujung
kematian atau luka parah.
(mostly)
Kelinci bila dipeliharan
sendirian cenderung akan
lebih penurut dan dekat
dengan manusia. Namun
nantinya akan agak sulit
dikenalkan dengan kelinci
lainnya.
8. Bersihkan kandangnya
2-3 hari sekali, karena
kelinci bisa pusing dan
sakit bila bau pee sudah
sangat menyengat. nafsu
makan akan menurun, dan
beberapa kelinci jadi uring-
uringan.
9. Berikan mereka mainan
gigi-gigitan untuk
mencegah giginya tumbuh
tak terkendali.
10. Pemberian treat/
camilan diperbolehkan, asal
jangan diberikan yang
manis2 terlalu banyak,
karena dapat
mengakibatkan masalah
pencernaan. camilan paling
sehat adalah apel.
11. Jangan pernah berikan
makanan manusia, seperti
coklat wafer, permen,
susu, dll. Walaupun
rabbitnya doyan dan
meminta. Mungkin ada
beberapa kelinci kuat dan
tidak masalah. Tapi itu
tetap berbahaya bagi
pencernaan dan kesehatan
mereka. Salah satu efek
negative yang paling kecil
adalah kerontokan bulu.
Seperti memperlakukan
anak balita, kita sebagai
orang tua lebih tau apa
yang boleh dan tidak.
12. JANGAN PERNAH
angkat kelincimu dengan
menarik ke 2 telinganya or
seperti angkat doggy di
perut.
Selipkan tanganmu di
antara kaki depan dan
belakang (dadanya), lalu
satu tangan lagi serok
pantatnya.
13. Untuk kelinci kecil,
jangan terlalu sering
diangkat, hindari anak2
kecil yang berniat
menggendong2 mereka
dengan cara sendiri. Perlu
diingat, kelinci bukan
mainan, bukan juga
boneka. awasi saat mereka
bermain dengan kelinci.
Bukan berarti kita membela
kelinci dibanding
kesenangan anak, tapi kita
mencari jalan terbaik buat
si kelinci dan juga anak
kita.
Minggu, 06 Maret 2011
Memilih Kelinci yang Baik
Sebelum memutuskan untuk
memelihara kelinci hias, ada baiknya
kita mengetahui dahulu bagaimana
kiat-kiat memilih kelinci hias yang
baik dari penjual kelinci. Bagaimana
cara membuat dan mengurus
kandang serta bagaimana cara
memilih makanannya.
Memilih
bibit jenis kelinci dari
penjual kelinci hias yang baik
sebenarnya tidaklah terlalu sulit.
Biasanya jenis kelinci hias yang
sehat memiliki sifat yang lincah dan
aktif, gerakannya energik dan
memiliki nafsu makan yang tinggi.
Secara umum biasanya bibit kelinci
yang baik memiliki ciri-ciri fisik
sebagai berikut; pertama memiliki
kepala yang sesuai dengan ukuran
badan.
Kelinci
yang baik bila bertubuh
panjang membutuhkan tipe kepala
yang panjang pula. Kelinci berbadan
besar dan lebar membutuhkan
kepala yang besar juga dan begitu
pula jenis rabbit bertubuh kecil yang
baik adalah yang memiliki jenis
kepala kecil juga.
Tipe
kepala yang seimbang dan
kompak sangat sesuai untuk hampir
semua tipe ras kelinci hias di penjual
kelinci, seperti Dutch, Havana,
Standard Chincilla, Lilac dan ras
kelinci lainnya.
Kelinci
yang sehat juga biasanya
bermata bulat bercahaya, selaput
matanya bersih, mempunyai
pandangan yang cerah dan jernih.
Bila pandangan mata beauty rabbit
di penjual kelinci hias layu dan
kurang jernih, itu menandakan jenis
kelinci tersebut sedang sakit atau
kurang baik kondisi fisiknya.
Lihat
juga bagian hidung, moncong
dan mulutnya apakah dalam
keadaan bersih. Kelinci yang
hidungnya basah dan lembab
kemungkinan terserang pilek.
Selain
bentukan kepala dan wajah
bibit jenis kelinci hias yang baik juga
haruslah berkaki normal. Cirinya
kuat, kokoh dan berkuku pendek.
Lebih baik bila kakinya tidak
bengkok atau cacat. Kaki yang cacat
berbentuk seperi huruf O atau X,
sedangkan kaki yang baik cirinya
lurus dan sempurna.
Ciri
lainnya adalah berbadan bulat,
berdada lebar, padat dan singset.
Kondisi seperti ini menunjukkan
keadaan fisik yang prima dan
bertenaga kuat. Bentuk badan yang
kuat juga mencerminkan jumlah
daging yang banyak. Sedangkan
tambahan referensi lain tentang
kelinci yang sehat adalah biasanya
berkulit licin dan tidak berasa benjol-
benjol bila diraba. Berbulu bersih,
licin, halus, mengkilat dan rata.
Berdubur bersih, kering dan tidak
terdapat tanda-tanda kotoran bekas
mencret.
Juga
lihat ekornya. Bila terlihat
ekornya kecil, tumbuh lurus ke atas
dan tampak menempel ke punggung
serta bentuknya tidak miring atau
rebah ke samping/terpuntir berarti
memang benar rabbit itu bagus
adanya. Dan sebaliknya bila ekor
tidak lurus ke atas berarti kelinci
tersebut cacat.
Langganan:
Postingan (Atom)